Siswa SD di Depok Korban Pencabulan Guru di Depok Jalani Terapi




topikid - Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarsi mengatakan, jumlah korban pencabulan yang dilakukan seorang guru SDN di Depok berjumlah belasan orang. Dari semua korban tersebut, sudah ada yang menjalani rehabilitasi.

"Total ada 12 anak, yang sudah ditangani dan menjalani rehabilitasi ada delapan anak," kata Retno ketika berkoordinasi dengan Pemkot Depok, Selasa (3/7).

Dia mengatakan, bahwa Pemkot Depok melalui P2TP2A masih terus berupaya untuk mengajak beberapa korban lain agar mau rehabilitasi. Untuk pembiayaan, kata dia, Pemerintah Kota Depok bersedia membiayai.

"Perkembangan positif yang patut diapresiasi agar korban (pencabulan) tidak menjadi pelaku karena diperkirakan 70 persen korban bisa saja menjadi pelaku. Seluruh pihak di sini mau berkoordinasi dengan baik," ujar dia.

Selanjutnya, Pemerintah Kota Depok juga telah mengambil langkah dengan mengumpulkan seluruh kepala sekolah dasar di Depok untuk membahas mengenai penyuluhan. Tujuannya untuk diberikan pengarahan lebih lanjut.

"Nanti seluruh Kepsek akan dikumpulkan untuk membahas masalah ini dan juga mengenai penyuluhan bila memang diperlukan di setiap sekolah," tandasnya.

Sementara itu, Fitri Psikolog P2TP2A menegaskan proses penanganan rehabilitasi terhadap delapan anak korban pencabulan dilakukan berbeda-beda sesuai pendataan asessment yang telah dilakukan oleh pihaknya. "Dari 8 anak itu penanganannya berbeda, begitu pun juga orang tua. Ada yang mulai dari tanggal 20 Juni threatment dengan orang tua dan anak memang kita sebetulnya ingin mengejar soal rehabilitasi itu saat liburan," katanya.

Sebelumnya, sejumlah siswa SDN Tugu 10 melapor ke Polresta Depok karena kasus pencabulan yang dilakukan oleh seorang guru honorer. Terungkapnya kasus ini bermula dari salah seorang murid yang melapor pada orang tua kemudian dilaporkan ke polisi. Guru berinisial WA pun diamankan polisi di rumahnya tak lama dari laporan korban. Kini WA mendekam di sel Polresta Depok. 

Komentar

Postingan Populer