Siapkan sarjana Teknik Sipil Yang Berkualitas Mercubuana Gelar Sipil Expo






Kesuksekan lembaga pendidikan tidak hanya bangaimana menghasilkan peserta didik yang pintar akademik. Karena nilai yang tinggi saja tidak cukup untuk bekal ketika seseorang memasuki dunia kerja sesungguhnya. Karena itu selain meningkatkan kualitas dalam kurikulum bidang akademis, lembaga pendidikan baiknya juga menyediakan fasilitas untuk menunjang para peserta didik tersebut agar siap menjadi para pengejar karir yang handal. Hal ini sangat penting terutama untuk para sarjana Teknik Sipil. Agar dapat lebih mengenal bagaimana dunia kerja yang berhubungan dengan bidangnya.

Hari kamis tanggal 5 april 2018 berlokasi di Kembangan, Jakarta Barat Universitas Mercubuana menggelar Sipil Expo. Acara besar ini digelar untuk mencetak mahasiswa yang siap kerja.
Pergelaran Sipil Expo merupakan kegiatan rutin Universitas Mercubuana. Kegiatan ini telah berlangsung pada 26 Maret hingga 6 April 2018.

Narasumber yang yang di undang pada acara ini diisi oleh para praktisi yang kompeten.  Kali ini narasumber talkshow menghadirkan praktisi Ir Madjumsyah Hariadi dan Ir Anjas Handayani. Keduanya  mengajak masyarakat tidak hanya fokus pada kesuksesan pekerjaan, tetapi juga memerhatikan proyek dalam lingkungan keselamatan.

“Ini cukup menarik, baru tiga bulan berjalan banyak kecelakaan yang terjadi di sejumlah proyek pemerintah. Ini catatan buruk di awal tahun,” kata Madjumsyah di Auditorium Rektorat Universitas Mercubuana, Jakarta.
Madjumsyah menilai, banyaknya kecelakaan lebih disebabkan karena kesalahan manusia. Para kontuktor acapkali mengabaikan keselamatan para pekerjanya.
Karena itu, Madjumsyah menekankan kepada mahasiswa agar berjaga dan tidak mengabaikan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan bekerja.

Wakil Ketua Panitia Sipil Expo, Ary Dharmawan mengatakan, acara ini yang keenam kalinya.  Berbeda dengan acara sebelumnya acara ini juga menampilkan lebih banyak seminar. Tujuan setiap perbedaan dan perbaikan dari setiap acara adalah tak lain untuk mempersiapkan masyarakat agar siap dalam menghadapi dunia kerja.
Berbeda dengan kuliah reguler, seminar juga berisi pelatihan tentang pelajaran Autocad, dan software pendukung. “Sengaja supaya mereka bisa mencari ilmu dalam akademik,” ucap Ary.
Dalam acara itu juga hadir diisi lomba dengan membuat beton yang baik, murah, tapi ramah lingkungan. Perlombaan berhadiah jutaan rupiah.

Semakin banyak nya kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas atau lembaga pendidikan yang seperti ini, maka besar kemungkinan akan menghasilkan para lulusan sarjana yang kompeten dalam menghadapi persaingan dalam dunia kerja.

Komentar

Postingan Populer