Penjualan Menurun Mengakibatkan Honda Menghentikan Produksi Accord
jurnalkini-Perindustrian Mobil di dunia beragam jenisnya. Mulai dari mobil keluaran China, Jepang sampai dengan keluaran Eropa atau bahkan Amerika. Salah satu brand yang begitu terkenal yaitu Honda. Merk mobil yang di lahirkan di Jepang ini sudah mempunyai nama besar di industri otomotif dengan kualitas dari sudah tidak diragukan. Karenanya, untuk memenuhi permintaan pasar, produsen brand besar ini membuat pabrik-pabrik di beberapa Negara.

Seperti dilansir dari Automotive News, Pabrik besar yang sudah lama berdiri di Ohio, Amerika serikan ini, akan menghentikan produksi Accord untuk dua hari setiap bulan antara April sampai Juni, dan akan diperpanjang selama lima-hari lagi pada Juli untuk penutupan tahunan. "Kami selalu menyesuaikan produksi pada fasilitas otomotif kami, naik dan turun," kata juru bicara Honda.
Pada tanggal 1 Maret, tingkat persediaan Accord tercatat sudah sesuai dengan pasukan yang diperkirakan , yaitu disesuaikan untuk pasokan stok selama 104 hari, angka yang relatif tinggi dalam standar pasokan otomotif biasanya. Masih menurut Automotive News, bahwa sumber dari distributor Honda Motor Co mengatakan, kurangnya penawaran yang menarik dari perusahan yang menyebabkan terjadi lambatnya penjualan..
Namun menurut laporan Motor1, tidak hanya Honda Accord yang mengalami penurunan penjualan, akan tetapi seluruh pasar mobil jenis sedan di Amerika , terlepas dari model dasar hingga model mewah, memang menunjukkan kecenderungan penjualan yang menurun, karena para pengguna kini lebih tertarik untuk memiliki kendaraan jenis SUV.
Generasi kesepuluh Honda Accord telah diperkenalkan di Amerika Serikat tahun lalu. Selain dari bentuknya yang lebih agresif, model ini juga kini dihasilkan dengan dua pilihan mesin turbo yaitu 1.5 liter VTEC Turbo bertenaga 192 hp / 260 Nm dan juga 2.0 liter DOHC VTEC turbo (diambil dari Honda Civic Type R) berkuasa 252 hp / 370 Nm - Versi paling kuat ini hadir dengan gearbox otomatis 10-percepatan.
Pada dasarnya, penurunan atau kenaikan suatu penjualan tak hanya diperngaruh oleh selera pembelian konsumen, tetapi juga dipengaruhi oleh tren yang sedang berlangsung.
Komentar
Posting Komentar