Ketua DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Tangani Gangguan Listrik Selama UNBK




siaranmedia-Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis computer (UNBK) sudah didepan mata. Untuk menentukan kelulusan siswa setelah melewati masa belajarnya, Ujian Nasional masih digunakan di Indonesia sebagai standar nilai untuk kelulusan siswa . Belajar dari pengalaman sebelumnya, terkadang ada beberapan masalah yang timbul pada pelaksaan ujian yang di lakukan serentak di seluruh Indonesia ini.

Salah satu masalah vital yang dikhawatirkan adalah kurangnya daya listrik dan adanya gangguan pada jaringan internet. Demi mengatasi berbagai masalah yang sering muncul pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang sudah dimulai sejak tanggal 2 April 2018,  diharapkan pemerintah cekatan dalam menangani masalah tersebut. Kendala gangguan listrik yang tersebut ada di beberapa daerah.  Diantaranya yakni daerah Papua, Bima, Dompu, dan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketua DPR Bambang Soesatyo telah meminta Komisi X untuk mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar segera menangani secara menyeluruh permasalahan tersebut dengan mendistribusikan sarana dan prasarana yang dapat menunjang pelaksanaan UNBK. Dan mengantisipasi kemungkinan lain yang dapat menyebabkan permasalahan yang mengganggu jalannya UNBK.

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini juga meminta Komisi I mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk dapat menyediakan Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel untuk dibangun di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Di samping itu, Bamsoet juga meminta Komisi VII mendorong Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN untuk memastikan ketersediaan listrik di sekolah-sekolah selama pelaksanaan UNBK. "Terutama di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T)," kata Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Politikus Partai Golkar ini juga meminta Komisi X DPR mendorong Kemendikbud bekerja sama dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk mempercepat penguatan pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). "Seperti ketersediaan guru, infrastruktur, dan sarana prasarana pendidikan lainnya," pungkasnya.

Dengan persiapan dan antisipasi yang matang, diharapkan UNBK berjalan dengan lancar dan menghasilkan siswa-siswa yang berprestasi. Yang mana mereka adalah generasi penerus bangsa Indonesia yang kita cintai ini.

Komentar

Postingan Populer